Vaksinasi Anak Ditolak, Pakar Komunikasi: Informasi dari Pemerintah Tak Sejalan dengan Pikiran Masyarakat

    Vaksinasi Anak Ditolak, Pakar Komunikasi: Informasi dari Pemerintah Tak Sejalan dengan Pikiran Masyarakat

    PADANG - Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, Dr. Abdullah Khusairi menilai masih adanya penolakan masyarakat terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun disebabkan informasi dari pemerintah tidak sejalan dengan pemikiran masyarakat. Menurutnya, masyarakat lebih banyak menerima informasi dampak negatif ketimbang dampak positif vaksinasi anak.

    "Hal demikian terjadi karena kurangnya staregi dari Pemko Padang dalam melaksanakan soliasi vaksinasi anak, " ujarnya saat ditemui di UIN Imam Bonjol Padang, Kamis (17/02/2022).

    Dia mengatakan, pemerintah daerah dalam upaya vaksinasi anak, jangan hanya mengejar target dari pemerinta pusat. "Tetapi, sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat itu lebih penting, " katanya.

    Dengan demikian, harapan dari diterbitkannya surat edaran oleh Dinas Pendidikan terkait wajib vaksin bagi anak untuk PTM di sekolah, akan tercapai.

    Dia menilai, diterbitkannya surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang terkait vaksinasi anak, tidak salah. Tujuan dari SE itu baik, hanya saja stateginya yang salah.

    Seharusnya, kata dia, lebih dahulu dilakukan pendekatan terkait pentingya vaksinasi anak, barulah SE tersebut diterbitkan.

    "Kecerdasan memilih pendekatan, sama pentingnya dengan niat baik yang hendak ditawarkan, " tambahnya.(**) 

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 032/Wirabraja Pimpin Sertijab Dandim...

    Artikel Berikutnya

    Rumah Sakit Baitturahmah di Padang Terbakar,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami